Sebelum masuk ke dalam promotion mix, kita harus mengetahui dulu apa itu promosi.
Promosi
adalah sebuah usaha yang dilakukan perusahaan untuk menginformasikan
kepada pasar mengenai perusahaan atau produk yang dijualnya, dengan harapan target pasar tersebut percaya dan mau membeli produk tersebut dibanding dengan produk pesaingnya. Oleh karena itu sebuah promosi haruslah bersifat membujuk, mempengaruhi perasaan, kepercayaan, atau perilaku target pasar.
kepada pasar mengenai perusahaan atau produk yang dijualnya, dengan harapan target pasar tersebut percaya dan mau membeli produk tersebut dibanding dengan produk pesaingnya. Oleh karena itu sebuah promosi haruslah bersifat membujuk, mempengaruhi perasaan, kepercayaan, atau perilaku target pasar.
Promotion mix terbagi menjadi lima hal, antara lain :
1. Sales Promotion
Sales
promotion atau promosi
penjualan adalah cara untuk meningkatkan penjualan dalam jangka waktu pendek yang ditentukan. Jika dilakukan dalam jangka panjang maka tidak dapat disebut dengan sales promotion. promosi penjualan yang
ditujukan ke konsumen biasanya berupa pemberian voucer, diskon, sample, kontes, undian
dll. Jika perusahaan akan melakukan sales promotion maka perusahaan tersebut harus tahu betul cara sales promotion yang benar dan tepat.
contoh : Produk coklat silver queen yang mengadakan undian berhadiah mobil nisan march, dengan mengirimkan bungkus dari kemasan silver queen. Hal ini terbukti berhasil karena saat itu penjualan/ permintaan terhadap produk silver queen naik pesat selama periode undian berlangsung. Silver queen dapat menimbulkan sebuh euforia yang sangat menarik sehingga yang terjadi adalah produk tersebut diborong habis habisan. Demi mendapatkan hadiah utama konsumen tidak segan-segan membeli dan mengirim kemasan sebanyak-banyak nya untuk meningkatkan peluang menang.
2. Personal Selling
Personal Selling merupakan usaha untuk memperkenalkan suatu
produk melalui komunikasi langsung (tatap muka), biasanya melalui sarana SPG atau SPB, agar konsumen tertarik
untuk membeli produk yang ditawarkan. SPG/SPB disini harus dituntut dua hal yakni pertama mereka harus mengetahui product knowledge dan orientasi penjualan. Oleh karena itu menjadi seorang Sales tidaklah mudah karena biasanya posisi ini ditempati oleh orang-orang yang memang mempunyai bakat dibidangnya. Keuntungan dari
promosi personal selling memungkinkan penjual untuk :
a. Mengadakan hubungan langsung dengan calon pembeli sehingga penjual
lebih dapat mengamati karakteristik beserta kebutuhan pembeli.
b. Memperoleh tanggapan dari calon pembeli.
c. Membina berbagai macam hubungan dengan pembeli baik dalam hubungan bisnis maupun persahabatan yang erat. Jadi, dalam personal selling terjadi interaksi langsung, saling bertemu muka antara pembeli dengan penjual, sehingga dapat diketahui secara langsuing
keinginan, perilaku dan motif pembelian dari konsumen, sekaligus
dapat melihat reaksi konsumen. Dengan demikian perubahan dapat lebih
segera mengadakan penyesuaian penyesuaian.
Personal selling bisa dilakukan dengan cara pameran dagang, presentasi penjualan dan promosi insentif.
contoh : Perusahaan merk mobil Toyota misalnya, Toyota sering mengadakan pameran tunggal maupun mengikuti pameran bersama merk-merk mobil lainnya pada event tertentu. Biasanya di pameran tersebut ada beberapa orang SPG yang menjelaskan tentang produk-produk yang dijualnya kepada kostumer nya langsung saat itu.
3. Public Relation
Public relation (PR) merupakan kumpulan
aktivitas/fungsi yang cukup beragam yang menjembatani perusahaan dengan publik
(pelanggan, pekerja, masyarakat, stockholder, pemerintah, dll.). PR erat kaitannya dengan CSR.
Corporate Social Responsibility (CSR)
merupakan program yang dilakukan oleh sebuah perusahaan sebagai wujud
tanggungjawab dan kepedulian sosial. Misalkan dengan menggelar acara malam bhakti sosial atau penggalangan dana. Tantangan yang harus dijawab terkait hal tersebut adalah bagaimana
membangun konsep CSR yang benar-benar efektif dalam menjalankan fungsi
sosial, namun tidak melupakan tujuan perusahaan untuk mencari
keuntungan. Selain itu, bagaimana membangun konsep CSR yang memiliki
dampak positif terhadap peningkatan keuntungan perusahaan, namun bukan
berarti semata mencari keuntungan melalui “kemasan” tanggungjawab dan
kepedulian sosial.
contoh : Produk sabun lifeboy yang mengadakan acara-acara yang mengangkat tema tentang pentingnya mencuci tangan. salah satunya adalah memperbaiki fasilitas fasilitas kebersihan seperti Toilet dan tempat mencuci tangan di beberapa sekolah di Indonesia. Melalui program ini produk lifeboy secara dapat meningkatkan citra perusahaan, dan secara tidak langsung dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap produk tersebut.
4. Direct Marketing
Direct marketing adalah sistem pemasaran yang bersifat interaktif, Dalam direct marketing, komunikasi promosi ditujukan langsung kepada
konsumen secara individual, dengan tujuan agar pesan-pesan tersebut ditanggapi
konsumen yang bersangkutan. Beberapa bentuk Direct Marketing antara lain adalah direct mail, telemarketing, electronic marketing, dan online
marketing. Direct marketing memiliki beberapa manfaat. Manfaat tersebut adalah minimnya pengeluaran biaya, karena biasanya seseorang yang harus berbelanja ke sebuah toko atau semacamnya memerlukan biaya transport. Namun di sisi lain Direct marketing juga memiliki kelemahan ketika cara tersebut menjadi gangguan tersendiri bagi konsumen. karena terlalu sering atau agresifnya produsen menawarkan produknya, produsen tersebut memiliki citra buruk di benak konsumen karena terlalu sering mengganggu privacy nya.
contoh : Produk yang ditawarkan langsung melalui email, sms atau telepon pribadi kita. biasanya produknya adalah yang bersifat konsumtif seperti susu, parfum dsb. Direct marketing biasanya dilakukan setelah kita pernah bersinggungan atau membelli suatu produk. Perusahaan produk tersebut akan melakukan hal ini sebagai bentuk follow up promosi secara langsung kepada konsumen.
5. Periklanan (Advertising)
Periklanan adalah bentuk promosi yang digunakan untuk menginformasikan, membujuk serta
mengingatkan, dengan tujuan utama periklanan adalah meningkatkan permintaan atas produk yang ditawarkan. Iklan digunakan untuk menjangkau
konsumen dalam daerah yang cukup luas sering kali terpisah secara geografis.
Produk yang di iklankan bisa lebih didramatisir melalui effek visual
ataupun audio, seperti pemilihan warna, cahaya, suara dll. Iklan cukup
effektif digunakan sebagai cara untuk menciptakan awareness , knowledge serta image terhadap produk. Bisa melalui iklan media massa yang ada , atau iklan luar ruangan seperti pemasangan billboard, spanduk dan poster.
contoh : Produsen yang sering melakukan cara ini biasanya adalah produsen rokok. Karena biaya yang dikeluarkan untuk membuat iklan tidaklah sedikit, maka hanya perusahaan yang mempunyai dana yang banyak yang bisa membuat cara iklan ini menjadi senjata promosi yang kuat untuk menyasar target pasar dalam cakupan wilayah yang luas.
Periklanan berdasarkan media yang digunakan, dibagi menjadi 3 jenis yaitu :
1. Above the Line
Yaitu jenis iklan yang bersifat luas dalam lingkup jangkauannya. Media yang digunakan adalah media masa konvensional, contohnya seperti media televisi, radio, media cetak (billboard,koran, majalah, dll) dan media yang saat ini sering digunakan oleh semua orang yaitu internet. contohnya adalah penggunaan Billboard sebagai media iklan. Sebuah billboard umumnya dipasang di tempat yang strategis seperti di pusat keramaian dan lalu lalang orang. Ukuran besar billboard dapat dibaca oleh semua orang yang berada dari jarak 10 -15 meter, oleh karena itu media ini disebut media above the line karena dalam beberapa detik beberapa orang bisa melihatnya
2. Below the Line
Yaitu jenis Iklan yang bersifat sempit dalam lingkup jangkauannya. Media yang digunakan adalah media yang bersifat personal seperti direct email/telemarketing dll. Dan biasanya media Below the Line bersifat evently atau hanya pada waktu-waktu tertentu saja, tidak sesering Above the Line. Misalnya adalah pembagian brosur pada saat diskon, brosur dituju untuk perorangan dan baru bisa dibaca dengan jarak sangat dekat. Dan dalam waktu beberapa detik sebuah brosur baru dapat dibaca minimal hanya satu orang. Oleh karena itu media ini disebut Below the Line.
3.Through the Line
Media iklan jenis Through the Line adalah gabungan dari Above dan Below the Line. Yang menjadikan sebuah media dikategorikan sebagai media Through the Line adalah karena posisinya berada di salah satu jenis media lain. Contohnya adalah sebuah poster yang di upload di twitter atau Contact person konsumen yang berada di billboard.
contoh : Produsen yang sering melakukan cara ini biasanya adalah produsen rokok. Karena biaya yang dikeluarkan untuk membuat iklan tidaklah sedikit, maka hanya perusahaan yang mempunyai dana yang banyak yang bisa membuat cara iklan ini menjadi senjata promosi yang kuat untuk menyasar target pasar dalam cakupan wilayah yang luas.
Periklanan berdasarkan media yang digunakan, dibagi menjadi 3 jenis yaitu :
1. Above the Line
Yaitu jenis iklan yang bersifat luas dalam lingkup jangkauannya. Media yang digunakan adalah media masa konvensional, contohnya seperti media televisi, radio, media cetak (billboard,koran, majalah, dll) dan media yang saat ini sering digunakan oleh semua orang yaitu internet. contohnya adalah penggunaan Billboard sebagai media iklan. Sebuah billboard umumnya dipasang di tempat yang strategis seperti di pusat keramaian dan lalu lalang orang. Ukuran besar billboard dapat dibaca oleh semua orang yang berada dari jarak 10 -15 meter, oleh karena itu media ini disebut media above the line karena dalam beberapa detik beberapa orang bisa melihatnya
2. Below the Line
Yaitu jenis Iklan yang bersifat sempit dalam lingkup jangkauannya. Media yang digunakan adalah media yang bersifat personal seperti direct email/telemarketing dll. Dan biasanya media Below the Line bersifat evently atau hanya pada waktu-waktu tertentu saja, tidak sesering Above the Line. Misalnya adalah pembagian brosur pada saat diskon, brosur dituju untuk perorangan dan baru bisa dibaca dengan jarak sangat dekat. Dan dalam waktu beberapa detik sebuah brosur baru dapat dibaca minimal hanya satu orang. Oleh karena itu media ini disebut Below the Line.
3.Through the Line
Media iklan jenis Through the Line adalah gabungan dari Above dan Below the Line. Yang menjadikan sebuah media dikategorikan sebagai media Through the Line adalah karena posisinya berada di salah satu jenis media lain. Contohnya adalah sebuah poster yang di upload di twitter atau Contact person konsumen yang berada di billboard.
kutipan sumber :
http://apngaza.8m.com/marketing/Bab7-Promotional%20Mix.htm
http://dimasyusmana.blogspot.com/2011/09/promotion-mix.html
http://muhdikurnianto.wordpress.com/2013/02/19/promotional-mix/
http://djarumbeasiswaplus.org/artikel/content/1/Membangun-CSR-Berbasis-Masyarakat/
http://dahlanforum.wordpress.com/2009/04/07/direct-marketing/
0 bacotan:
Posting Komentar